Desember 2017 - mrs.Yunita Rusdiana

Rabu, 13 Desember 2017

Cara Menyimpan Obat di Rumah
Tentunya ibu-ibu dirumah pasti menyimpan stok persediaan obat untuk keluarga kan??  

Bila suatu saat kita membutuhkan obat, kita tak perlu repot untuk membeli obat terlebih dahulu. Dalam kondisi kita atau keluarga sedang sakit, akan repot tentunya apabila kita harus pergi membeli obat terlebih dahulu di apotek, apalagi bila cuaca sedang tidak mendukung. Akan sangat repot bukan?

kotak obat (sumber:google)

Lalu biasanya dimana para ibu menaruh obat-obatan? Lemari Obat? Kulkas? atau dibiarkan tergeletak di meja?

Nah.. disini saya mau share cara penyimpanan obat yang baik dan benar seperti apa.

 

Cara menyimpan obat yang benar dirumah :
  1. Jauhkan dari jangkauan anak-anak
  2. Simpan obat dalam kemasan asli dan dalam wadah tertutup rapat
  3. Simpan obat pada ruangan dengan suhu kamar (15-30 derajat Celcius) dan terhindar dari sinar matahari langsung atau ikuti aturan yang tertera pada kemasan 
  4. Simpan obat ditempat yang tidak panas atau tidak lembab karena dapat menimbulkan kerusakan 
  5. Jangan menyimpan obat bentuk cair dalam lemari pendingin agar tidak beku, bisa diletakkan dikotak obat 
  6. Jangan tinggalkan obat dalam mobil dalam waktu lama karena suhu yang tidak stabil dalam mobil dapat merusak obat 
  7. Simpan obat dalam wadah yang bersih dan rapi, terhindar dari cahaya. 
  8. Khusus untuk Obat tetes apabila sudah lewat dari 1 bulan maka harus dibuang agar menghindari infeksi bakteri. 
  9. Jangan menyimpan obat yang telah kadaluarsa atau rusak

 

  Khusus :
  1. Jangan menyimpan tablet atau kapsul ditempat panas dan atau lembab. 
  2. Obat dalam bentuk cair jangan disimpan dalam lemari pendingin (freezer) agar tidak beku kecuali disebutkan pada etiket atau kemasan obat. 
  3. Sediaan obat untuk vagina dan anus (ovula dan suppositoria) disimpan di lemari es karena dalam suhu kamar akan mencair. 
  4. Sediaan Aerosol / Spray Sediaan obat jangan disimpan di tempat yang mempunyai suhu tinggi karena dapat menyebabkan ledakan



Saya juga akan berikan tips cara membuang obat yang sudah kadaluarsa atau apabila obat rusak akibat penyimpanan yang lama.

Obat yang rusak  dibuang dengan cara :

1. Penimbunan di dalam tanah 

Hancurkan obat  dan timbun di dalam tanah.  

2. Pembuangan ke saluran air 

Untuk sediaan cair, encerkan sediaan dan buang kedalam  saluran air.  

3. Wadah berupa botol atau  pot plastik terlebih dahulu lepaskan etiket obat, dan tutup botol, kemudian dibuang di tempat sampah, hal ini untuk menghindari penyalah gunaan bekas  wadah obat. 

4. Boks / dus / Tube Gunting dahulu baru dibuang isinya



Semoga tips diatas bermanfaat ya buat para ibu dirumah...



















Program Hamil di Kinara Klinik
Untuk yang sudah menikah tapi belum dikaruniai anak pasti sering mendapat pertanyaan "Udah hamil belum?" ini adalah pertanyaan yang sering hindari sebisa mungkin. Pertanyaan itulah yang sering dilontarkan orang pada saya. Itulah yang terkadang membuat kepikiran dan galau hehe. Tapi saya berusaha untuk tak ambil pusing toh semua ini sudah diatur oleh Allah SWT dan masalah keturunan sepenuhnya merupakan hak Allah SWT.

Saat ini usia pernikahan saya baru menginjak 8 bulan. Saya dan suami pun tidak pernah menargetkan harus cepat punya anak. Namun rasa was-was mulai muncul dipikiran saya karena sudah hampir setahun menikah tapi belum juga ada tanda-tanda.
Karena penasaran saya ingin sekali ke Dokter Spesialis Obgyn dengan niat untuk memeriksa kondisi kesehatan sekaligus kesuburan saya dan suami. Tapi yang ada di pikiran saya , "kenapa cuma periksa? kenapa gak sekalian promil aja". 

Kemudian saya mencari lewat internet segala macam tentang promil terutama mencari pengalaman-pengalaman dari para ibu muda yang sudah pernah melakukan promil tentunya. Dan setelah kesana kemari akhirnya saya mendapatkan informasi Dr. Spesialis Obgyn yang bagus dan dekat dengan rumah kami yaitu Dr.Okky Sofyan,.SpOG yang praktek di Klinik Kinara, tanpa berlama-lama lagi akhirnya saya putuskan untuk ke dokter itu dan alhamdulillah suami setuju ikut periksa ke dokter.


Dr Okky (sumber:google)

Hari itu Jumat malam tanggal 24 November 2017 merupakan hari yang spesial karena untuk pertama kalinya saya akan menjalani program kehamilan. Bismillah.. 
Dalam hati sihh takut sekali, khawatir akan gagal, takut dengan tindakan kedokteran yang mungkin akan sakit. Tapi dalam hati saya terus saja memotivasi diri bahwa ini merupakan ikhtiar demi mempunyai anak.

Saya dapat info dari suami Klinik Kinara buka pagi dimulai pukul 10.00-12.00 dan malam pukul 19.00-21.00 kemudian saya putuskan ba'da magrib menuju Klinik Kinara. Saya ambil jam malam karena menunggu suami pulang kerja. Sesampainya disana saya langsung menuju meja pendaftaran untuk mendaftar. Oleh pegawai berjilbab saya ditanya "mau daftar untuk apa?" lalu saya bilang "mau promil mba ". Kemudian KTP saya diminta untuk dibuatkan kartu konsultasi dan data pribadi saya diinput ke komputer. Kemudian saya disuruh menunggu karena mendapat antrian nomor 9, dikarenakan masih lama saya pulang kerumah terlebih dahulu dan minta di telpon bila sudah dekat giliran saya.

Pukul 20.00 saya mendapat telepon dari Klinik Kinara untuk segera datang ke klinik karena sudah dekat giliran saya dan sesampainya disana tidak lama nama saya dipanggil untuk diarahkan ke ruangan untuk tensi darah dan timbang berat badan. Setelah itu saya disuruh menunggu lagi untuk bertemu dokter. 

Tak lama nama saya dipanggil oleh suster dan didampingi masuk ke ruang dokter. Pertama kali saya melihat dokter kesan yang bisa saya lihat dokter ini ramah dan friendly. Dalam hati saya "ini toh Dr.Okky Sopyan,.SpOG" terlihat sangat baik, ramah dan supel. Buat saya yang jarang sekali pergi ke dokter apalagi jika sakit biasa, hal baru ini menarik buat saya dan membuat saya jadi semangat.

Saya langsung diminta berbaring di tempat tidur untuk USG perut dan langsung si dokter menjelaskan apa yang ada dimonitor dan diterangkan bahwa rahim saya bersih tidak terlihat ada kista/miom. Alhamdulillah saya dan suami senang walaupun ini belum apa-apa karena masih banyak step selanjutnya.

Kemudian dokter memberi penjelasan bahwa ada 3 hal yang sangat menentukan kehamilan yaitu Kualitas sperma, saluran tuba yang lancar, dan sel telur yang matang. Dokter juga memberi wejangan hal apa saja yang tidak boleh dilakukan selama promil seperti dilarang makan malam kalau laper hanya boleh makan buah, dilarang makan makanan cepat saji alias junkfood, dan dilarang ngemil. Intinya pola hidup sehat harus kita terapkan. Oke saya catat baik-baik saran dokter. 

Kesan selanjutnya adalah Dr.Okky punya sisi humoris juga lho hehe, dalam memberi penjelasan sering menggunakan kata atau kalimat lucu yang membuat kami tertawa. Jadi saya dan suami pun tak canggung untuk bertanya hal-hal lainnya. Sambil memberi penjelasan dokter menulis resep untuk kami dan menyiapkan surat pengantar  2 lembar untuk melakukan tes lab (satu untuk suami analisa sperma dan untuk saya tes hormon LH, FSH, Prolaktin) yang sudah diberi tanggal kapan harus ke lab. Dokter juga menyarankan kami datang seminggu lagi untuk dilakukan Hidrotubasi. Pengalaman Hidrotubasi akan saya share selanjutnya.

Keluar dari ruangan dokter kami menuju meja pengambilan obat, disitu kami dijelaskan cara pakai  obat-obatnya. Saya sendiri mendapat 4 macam obat sedangkan suami mendapat 3 macam obat. Kemudian kami menuju meja kasir untuk melakukan pembayaran. Di Klinik ini bisa membayar dengan menggunakan debit/kredit card jadi mudah bagi yang malas pegang cash seperti saya dan suami hehehehe. 

Kunjungan pertama ini saya puas banget sama pelayanannya, apalagi Dr.Okky serta pegawai lainnya sangat baik. Semoga usaha ini membuahkan hasil InshaAllah.

kartu konsultasi

Bagi mommy yang sedang atau mau promil seperti saya terus semangat ya.. 
Terus ikhtiar untuk menjeput buah hati, semoga Allah meridhoi langkah kita..

Bersambung--